Salah satu sifat manusia yang sudah diabadikan oleh Allah dalam Al-Quran, bahwa manusia itu memang memiliki sifat tergesa-gesa. Salah satunya ingin tauÂ
gimana sih nasib kita nanti, seperti apaÂ
sihkehidupan kita nanti ? Alih-alih penasaran, banyak yang melakukan cara-cara yang tidak masuk akal, seperti ikut layanan SMS yang berjanji muluk bisa meneropong masa depan, bahkan tak sedikit yang nekat pergi ke dukun atau paranormal, memang nya masih jaman ya yang kaya begituan ? Namun, kalau memang anda inginÂ
banget tau gimana nasib anda kedepan, lanjutkan ya. Lalu jika ada yang
nyeletuk : “Memangnya bisa ? Memangnya boleh ? bukankah itu bisa dibilang perbuatan yang mendahului kehendak Tuhan? Saya jawab dengan yakin, bisa, boleh dan sama sekali tidak mendahului kehendak tuhan ! Begini, ada sebuah pepatah mengatakan,Â
jika kita ingin tau masa lalu kita, lihatlah keadaan kita sekarang, danÂ
jika ingin melihat masa depan kita, lihatlah apa yang sudah kita lakukan. Yap jelas, meneropong masa depanÂ
memang bisa dilakukan, ya sekali lagi bisa, iya toh ! Jika keadaan anda sekarang berada dalam serba berkecukupan, berarti anda telah melakukan hal yang benar, begitupun sebaliknya. Jika memang sudah terlanjur berbuat salah, Allah maha pengampun dan penerima tobat. Satu lagi,Â
untuk mengetahui masa depan kita cerah atau suram, ya tergantung kita,Â
sudah ikhtiar belum ? jika sudah, ikhtiarnyaÂ
sudah maksimal belum ? Seperti yang diungkapkan oleh Ippho Santosa, penulis Mega-Best Seller 7 Keajaiban Rezeki, bahwaÂ
salah satu cara untuk tidak miskin adalah dengan caraÂ
memastikan diri anda agar tidak miskin. Yap Jelas sudah, semuanya memang berasal dari diri sendiri, jangan selalu menyalahkan nasib atau takdir.
KEMBALI KE ARTIKEL