Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Karakter atau Watak?

4 Mei 2012   13:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:43 106 0
Saya dikejutkan oleh ucapan seorang guru ketika dipanggil ke ruang kepala sekolah awal minggu lalu. Saat itu ada masalah di sekolah tentang ketidaknyamanan beberapa rekan guru atas ucapan-ucapan yang sepertinya memicu provokasi. Menciptakan cerita yang tidak benar, fitnah dan mengadu domba beberapa guru. Itulah yang acapkali dilakukan oleh rekan tersebut. Sehingga yang dilakukannya itu mengakibatkan perpecahan dan blok-blok terselubung sesama guru. Sebenarnya kurang etis, sebagai pendidik rasanya tidak pantas memiliki kepribadian tersebut. Apalagi guru adalah pekerjaan profesi yang seharusny memiliki beberapa kompetensi, antara lain kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Guru adalah figur yang menjadi pusat perhatian anak didik dari hal terkecil sampai hal yang besar.

Karena terlalu sering, akhirnya masalah itu sampai juga kepada Pak Kepsek yang masih baru pindah di sekolah tersebut. secara tidak sengaja, kebetulan berada di ruang TU pada saat "beliau" dipanggil. Saya dengar-dan beberapa guru lain Pak Kepsek begitu hati-hati memberi penjelasan, arahan ataupun nasihat. Mungkin merasa tidak terima, lalu ia pun membalas bicara pak kepsek dengan nada tidak senang. "Asal Bapak tahu, saya memang memiliki karakter seperti itu, itulah karakter saya dan tidak bisa saya ubah lagi!" Katanya menegaskan. Saya terbelalak. Wah, dia katakan aksi provokasi itu sebagai karakter? Apakah dia tidak menyadari kalau dia seorang guru, pendidik ? dalam konsep saya tentang pendidik, tidak hanya membantu siswa untuk pintar, cerdas tetapi yang lebih penting menciptakan, membentuk  siswa memiliki karakter, bermoral, berakhlaq dan hal lain yang positif. Kekhawatiran saya makin bertambah bagaimana jika dia berhadapan dengan siswa? apakah hal itu pula yang dilakukan? Atau selama ini dia hanya mempersiapkan siswa menjadi pintar saja hingga mengabaikan moral????

Bukankah karakter itu adalah pemikiran, sikap, akhlak mulia dan budi pekerti? lalu bagaimana dengan  watak??

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun