Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

NAHKODA TOLOL

12 Mei 2011   18:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:47 111 0
Kisah ini sungguh-sungguh pernah terjadi

Masalembo, rabu malam 26 Desember 2007; Seorang nahkoda kapal ikan berinisial XYZ dalam sebuah kegiatannya mancing ikan di sekitar perairan Masalembo (tempat tenggelamnya KM Tampomas) mengalami nasib paling apes dalam sejarah petualangannya sebagai pemancing kawakan. Buritan kapalnya pecah akibat dari hantaman ombak dan arus selat Makassar hingga mengakibatkan kapal ikannya karam. Para ABKnya pun akhirnya menyelamatkan diri masing-masing.

Sang nahkoda yang apes tersebut sempat bertahan di kapalnya. Namun, akhirnya diapun berusaha mencari jalan untuk menyelamatkan dirinya. Pada malam yang demikian gelapnya sang nahkoda dengan berbekalkan pelampung dari jeriken dan bekal makanan yang tersisa terjun ke laut lepas.

5 hari 5 malam sang nahkoda terapung-apung di laut lepas. Bekal yang sengaja dibawanya sudah habis. Dia pun sudah putus harapan untuk bisa selamat dari keganasan pertemuan laut Jawa dan selat Makassar. Dalam keputusasaannya itu dia akhirnya berteriak sekuat-kuatnya:

“Woooiiiii,….penguasa laut dengarkan nazar saya…..klo saya bisa selamat saya akan perkosa perempuan pertama yang temui di pantai sebanyak jumlah giginya…..!!!” teriakan ini dilakukan berulang-ulang hingga hilang kesadarannya. Diapun akhirnya pingsan.

Ketika nahkoda itu siuman ternyata dia terdampar di sebuah pantai yang sangat asing baginya. Tiba-tiba datang seorang wanita tua usianya kira-kira 70 tahun:

“Nak, kenapa sampeyan ada di sini dengan pakaian yang sobek-sobek?” tanya si-Nenek

“Iya, nek kapal saya tenggelam….sementara ABK saya tidak tahu bagaimana nasibnya mereka….ngomong-ngomong ini di mana nek?” tanya si Nahkoda dengan bingung

“Oooo…..ini di pantai Kenjeran nak” ujar si-Nenek

Sang nahkoda terdiam sejenak. Tiba-tiba saja dia teringat dengan nazarnya yang diteriakkan saat terapung-apung di laut lepas. Dalam kebingungannya, antara mau melaksanakan nazarnya dan perasaan kasihan dengan si nenek tersebut. Sambil berfikir sang nahkoda melirik sekilas ke arah mulut si nenek: “Yes, giginya cuma satu!” sang nahkoda membatin.

Dan, tanpa ba,bi,bu si nenek langsung ditelanjangi dan diperkosanya sampai tuntas. Setelah menyelesaikan nazarnya si nahkoda langsung memakai pakaiannya yang sudah sobek-sobek disana sini. Tiba-tiba si nenek bertanya:

“Nak, kenapa tega memperlakukan saya dengan jahatnya saya khan sudah tua!?” ujar si nenek terbata-bata.

Dengan perasaan bersalah sang nahkoda berkata: “Sebelumnya saya minta maaf nek,……begini ceritanya saat saya terapung-apung di laut selama 5 hari 5 malam saya bernazar bahwa jika saya selamat maka saya akan memperkosa perempuan pertama yang saya temui di pantai sebanyak jumlah giginya dan berhubung jumlah gigi nenek cuma satu doang maka saya lakukan cuma satu kali saja, gitu lho neeek?!”

Si nenek terdiam sejenak: “Oooooo, begitu toooooo…….?!” ujar si nenek sambil senyam senyum misterius.

Sang nahkoda cengar-cengir. Si nenek menundukkan kepalanya. Suasana hening, sunyi dan yang terdengar hanya suara deburan ombak di pantai. Tiba-tiba saja suara si nenek yang terdengar semakin serak memecahkan keheningan:

“Tenang saja nak….nenek gak apa-apa, nggak usyahlah merasa bersalah seperti itu……santai ajalah. Saya merasa nyaman-nyaman aja khoq…..Nichhhh….nenek masih punya 6 buah gigi lagi di dalam mulut nenek!” tukas si nenek sambil memperlihatkan 6 buah gigi gerahamnya yang tersembunyi di dalam rongga mulutnya.

Sang nahkoda pun langsung pingsan dan tak bangun-bangun lagi…

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun