Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Buku Berjudul Air Mata

24 Januari 2022   07:35 Diperbarui: 24 Januari 2022   07:37 167 7
Hei, para yang terbit dan terbenam di kematian!
yang cuma berjatahkan rasa lapar, haus dan rasa sakit.

Meringislah.
Menangislah jika harus.
Mengeranglah, sebab cuaca itu benar-benar sakit.

Yang terbit dan terbenam dari tangisan!
Jelajahi saja letihmu dengan malu.
Sebab tanah ini bukan kesombongan,
atau kekuasaan. Ini cuma adegan.
Hanya sesaat, dan cukup melelahkan.

Yang terbit pasti terbenam.
Miliki waktu ini sesempurna purnama yang juga hanya sekejap.
Segalanya cuma sehelai bayang-bayang yang retas. Yang hanya patuh pada takdir yang sangat deras. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun