PAGI itu sekitar Pukul Lima, adalah kali kedua seorang lelaki tua kembali memapah langkah menuju arah bukit kecil yang tak jauh di samping gubuknya dengan tentengan kain putih berlumuran darah basah di tangannya setelah empat tahun lalu juga ia melakukan hal yang sama. Langit masih remang dan berembun.
KEMBALI KE ARTIKEL