Sebagai negara terluas di ASEAN, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah dibanding dengan negara ASEAN lainnya. Jumlah penduduk ASEAN kurang lebih berjumlah 600,000,000 jiwa, hampir setengah dari jumlah penduduk ASEAN tersebut bermukim di Indonesia dengan jumlah penduduk 250,000,000 jiwa. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memberikan potensi yang sangat besar terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia. Sebagai negara dengan kekayaan yang melimpah harus mamahami ekonomi ASEAN bukan semata sebagai ancaman melainkan suatu peluang bagi generasi muda Indonesia memasuki pasar dunia dan menjadi kekuatan baru ASEAN disegala sektor, paling tidak menguasai hampir seluruh pasar ekonomi ASEAN.
Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. Tujuan dibentuknya MEA untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN. Konsekuensi atas kesepakatan MEA tersebut berupa aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal. MEA dapat berakibat positif atau negatif bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah dan pemuda Indonesia perlu melakukan strategi dan langkah-langkah agar Indonesia siap dan dapat memanfaatkan momentum MEA..