rupanya tamu tersebut merupakan utusan dari sebuah perusahaan yang ingin meminta bantuan sang pejabat agar bisa mendapatkan tender proyek pembuatan jalan.
Kira-Kira begini lah lebih kurang hasil perbincangan antara sang pejabat dengan tamunya
setelah berbasa basi akirnya tibalah pada topik utama
eng..ing..eng..
Tamu : " pihak perusahaan ingin memberikan sedikit hadiah untuk bapak, kami berharap bapak bisa membantu kami untuk bisa memenangkan tender proyek pembuatan jalan"
Pejabat : "Oh Maaf, saya tidak bisa disuap, saya tidak bisa menerimanya begitu saja "
Tamu : "hmmm.. bapak jangan menganggap itu sebagai suatu bentuk suap, tapi anggaplah itu sebagai jalinan silaturahmi antara pihak kami dengan bapak"
Pejabat : "tidak, saya tetap tidak bisa menerimanya"
Tamu : kalau begitu bapak tunggu sebentar, saya akan menghubungi pihak perusahaan sebentar"
beberapa saat terlihat sang tamu sedang berbicara dengan seseorang ditelpon, tak lama setelah itu...
Tamu : "begini saja pak, bagaimana kalau mobil ini kami berikan kepada bapak tapi tidak cuma cuma, bapak harus membayarnya seharga sepuluh ribu, itu cuma sebagai formalitas belaka"
Pejabat : " Oh, kalau begitu baiklah, berarti saya tidak melakukan tindakan penyuapan"
sang pejabat kemudian mengeluarkan selembar uang pecahan 50 ribuan, lalu menyerahkannya kepada sang tamu
Tamu : "maaf pak, sepertinya tidak ada kembalian" jawab sang tamu setelah melihat isi dompet dan merogoh kantong celananya"
Pejabat : "Oh, ga usah, ga usah dikembalikan, sisanya tolong kirimkan saya 4 mobil lagi"