tiba2 datang beberapa orang tamu sambil membawa koper dan segulungan kabel
sang pejabat tiba2 langsung pasang aksi
"wahh..pasti wartawan ini" gumamnya dalam hati
"ya, tunggu sebentar ya" sambil mempersilakan tamunya masuk terlebih dahulu
tiba2 sang pejabat langsung meraih telepon dimejanya dan sibuk berbicara dengan seseorang yang berada diseberng telpon
sesekali terdengar suara "atas nama rakyat", "kepentingan rakyat" dan juga "demi rakyat" dengan suara yang sengaja dibesarkan
setelah beberapa saat kemudian sang pejabat menutup dan telponnya serta langsung berkata kepada orang orang yang sedang menunggunya tadi
"nah, sekarang wawancara bisa kita mulai"
salah satu dari tamunya yang merasa bingung dengan aksi sang pejabat terus menjawab "maaf pak, kami kesini untuk memperbaiki saluran telpon bapak".