Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

PLTS, Solusi Listrik Masa Kini

13 September 2011   14:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:59 1515 2
[caption id="attachment_134788" align="aligncenter" width="461" caption="Foto : Jl. Sengkawit Tanjung Selor Hilir Kab. Bulungan Kaltim"][/caption] Dimana-mana banyak dengar keluhan orang disekitar kita tetang pemadaman listrik. Pemerintah juga sibuk menghimbau masyarakat, untuk hemat listrik dan segala cara dilakukan agar penghematan listrik bisa berjalan. Jika listrik bisa dihemat, maka biaya bahan bakar bisa tersisih dan digunakan untuk fasilitas yang lain. Mudah-mudahan saja begitu, asal gak masuk kantong pribadi saja.

Artikel saya kali ini memuat tentang manfaat PLTS ( Pembangkit Listrik Tenaga Surya ). Ditempat perantauan saya sekarang, di Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur, PLTS hanya di gunakan untuk penerangan jalan saja. Tiang PLTS berdiri tegak di tengah taman kota, mulai masuk kota hingga di dalam di gang-gang kecil juga banyak terpasang.

Terlintas angan dibenak saya, mengapa ini tidak dibuat proyek besar-besaran dan difungsikan untuk satu kabupaten. Bila perlu satu negara ini, baik PLTA, PLTU, dan PLTD dig anti dengan PLTS. Toh perawatannya juga tidak rumit dan bisa menghemat pembiayaan Negara dalam bidang listrik hingga bermilyar-milyar rupiah.

Contohnya disini, hampir satu pulau Kalimantan semua menggunakan PLTD. Hem, berapa liter, berapa drum solar yang terpakai untuk dijadikan bahan bakar PLTD tersebut ?. Bilamana PLTD kita ganti denganPLTS, Rasanya tidak kebayang besarnya sisa dana anggaran belanja pemerintah daerah kita.

Saya pernah bekerja di perbatasan Malaysia, di Kecamatan Long Ampung Kabupaten Malinau Kaltim. Disana ada juga terpasang PLTS dengan porsi yang sangat mini sekali. PLTS di pasang di atap-atap rumah penduduk dan di sepanjang jalan di desa-desa. Satu PLTS bisa digunakan penerangan dua rumah dalam waktu semalam. Andai desain PLTS di perbanyak, dan diperbesar. Tentu masyarakat pedalaman sangat senang sekali.

Sebenarnya, Indonesia bisa meniru Negara Spanyol yang terlebih dahulu mempromosikan proyek PLTS besar-besaran. Disana ada desain PLTS yang tersusun atas 120.000 panel-panel tenaga matahari, menghasilkan 20 mega wattsdan bisa melayani 20.000 rumah. Akan tetapi kebijakan ini juga harus memakan korban, yaitulahan seluas 100 hektar dijadikan tempat penataan panel-panel solar sel tersebut. Selain Spanyol banyak Negara-negara lain yang mengembangkan pembangunan PLTS. Contohnya seperti Australia, Italia, bahkan Jepang yang wilayah negaranya sangat kecil.Dari sini kita bisa berfikir dan memutar ulang kembali. Dengan lahan yang begitu luas, mungkinkah bisa di terapkan di Indonesia ? saya yakin bisa. karena Indonesia memiliki wilayah yang cukup memadai.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun