Bagi yang belum bercengkrama dengan Tuhanya atau masih menjadikan Tuhan sebagai legalisasi, formalisasi, warisan, paksaan, tren, adat tanpa adanya upaya tadabbur diri luar dalam, niscaya kemajuan2 barat beserta pola fikir dan pongkahnya menjadi sebuah pencapaian harus dan kebenaran dari otak2 dan hati yang tak terasah, yang tak terpakai. Kilauan kekuasaan barat yang meng amnesiakan kekuasaan Tuhan.