Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Peran Banten dalam Pencapaian Surplus Padi Nasional

18 September 2011   22:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:50 448 0

Pada hari Kamis 16 September 2011, saya menghadiri pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) Provinsi Banten di Desa Tanjung Anom, Kecamatn Mauk, Kabupaten Tangerang. Dalam acara yang digelar bersama ratusan petani se-Banten itu, saya menyampaikan harapan besar agar para petani bekerja lebih giat dan bersemangat khususnya dalam menyerap ilmu-ilmu dalam pendampingan dan pengawalan penerapan teknologi pertanian pada program GP3K.

Tidak lupa saya sampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada perusahaan BUMN yang memberikan dukungan terhadap GP3K yakni PT Antan, PT PLN, PTPGN, PT Akses dan PT Pusri Group. Dengan adanya dukungan dari BUMN, kita semakin optimis produksi padi tahun ini akan meningkat.

Pencanangan GP3K Provinsi Banten itu dihadiri Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Deputi Industri Primer Kementerian BUMN, anggota Komisi IV DPR RI, Ketua KTNA Nasional, Direktur PT Sang Hyang dan para pejabat terkait lainnya.

Program GP3K merupakan realisasi peran BUMN sebagai salah satu instrumen negara yang harus ikut menciptakan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Pada awalnya, program GP3K merupakan salah satu usulan Menteri Pertanian dalam rangka merancang pencapaian surplus 10 juta ton pada tahun 2014. Dalam usulan itu ditekankan perlunya membentuk BUMN Pangan melalui program sinergi BUMN dan pemanfaatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) secara terkoordinasi.

Gayung pun bersambut, maka dibentuklah Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi. GPPK BUMN itu berperan untuk mendukung pencapaian empat target utama Kementerian Pertanian terutama pencapaian swasembada seperti kedelai, gula, daging sapi, dan lain-lain serta swasembada berkelanjutan seperti padi dan jagung.

Peran Banten

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun