Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Surat untuk tuhan

28 November 2013   15:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:34 30 0
tuhan, jauh sudah kebersamaan kita.

panjang sudah kau bersama kami di tempat ini.

tuhan, dengarlah apa yang menjadi kegelisahan kami.

sensitiflah terhadap apa yang sedang kami hadapi.

tuhan, bukankah kau yang memberikan penghidupan kepada kami?

bukankah kau yang telah mengatur kesehatan, rezeki dan urusan kami?

tuhan, bukankah kau yang memerintahkan malaikat-malaikat mu untuk mencatat semua amal kami?

tapi tuhan, mengapa banyak hal yang tidak kau catat pada amal-amal kami?

tuhan, kau mungkin tuhan kami.

yang bersama kami dan menentukan kehidupan ke depan kami.

kau mungkin juga sebagai pembawa kabar baik dan buruk kepada kami

tuhan, walaupun kami sadar terlalu banyak kabar buruk yang kau sampaikan kepada kami.

tuhan, siapakah engkau?

kau bukan Tuhan kami yang sesungguhnya.

kau bukan Dia yang selalu ada bersama kami.

kau hanya kesemuan yang tiada akan pernah berhenti menghantui hari-hari kami.

Lalu, engkaukah Tuhan kami?

Lalu, siapakah Tuhan kita??

(Bumi Allah, 27 November 2013, Rahmat Fajar)

Terlalu banyak Tuhan dalam kehidupan kita!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun