Mohon tunggu...
KOMENTAR
Edukasi

Ketika Konsistensi Seorang Emak Butuh Dilatih

18 Desember 2014   21:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:01 35 0
Karena tidak mau susah dan ribet akhirnya sang Ibu memberikan juga uang untuk jajan anaknya yg sudah merengek.
Karena malas mendengarkan rajukan yang berulang-ulang, akhirnya sang Ibu kehilangan sabar di hati untuk menahan anak agar tidak minta belikan permen dan coklat.
Ingat Ibunda, kekonsistensian bunda sangat dinilai, direkam dan dicontoh anak-anak.
Kalau tidak mau anak jadi tukang minta jajan, jangan kenalkan mereka dengan warung, jangan kenalkan mereka dengan uang dan jangan ajak mereka ketika harus belanja ke supermarket.
Bukankah dalam Islam sendiri syarat jual beli tidak boleh dilakukan oleh anak yg belum baligh dan belum berakal? dalam tanda kurung di bawah umur.
Artinya, seorang anak kecil memang tidak perlu kita perkenalkan dengan uang dan jajanan warung yang kita sendiri tahu kondisi makanan itu seperti apa.
Disini, kreatifitas Ibunda dipancing untuk selalu siap.
Siap membuatkan anak makanan kudapan yang bergizi dari dapur tercinta Ibunda sendiri.
Kalau anak sudah kenyang di dalam rumah, ia tidak akan meminta makanan yang dimakan temannya.
Kalau ia tidak pernah diperkenalkan uang dan jajanan warung, ia tidak akan pernah merengek untuk jajan. Karena apa? Karena Ibunda sudah menjadi penyedia terlengkap kebutuhan pangan anak, dari dapur dan tangan kreatifnya.



Selamat menjadi Ibunda yang pandai menyuguhi makanan sehat untuk anak.
‪#‎semogasudah‬

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun