Sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat ada yang bersifat terbuka dan ada yang bersifat tertutup. Stratifikasi sosial yang terbuka ada kemungkinan anggota masyarakat dapat untuk berpindah status dari status yang satu ke status yang lainnya berdasasarkan usaha-usaha tertentu. Misalnya seorang yang bekerja sebagai petani mempunayi kemungkinan dapat menjadi tokoh agama jika mampu meninggalkan kesalahannya dalam menjalankan agama. Seorang anak buruh tani dapat mengubah statusnya sebagai seorang dokter atau menjadi presiden sekalipun, apabila ia rajin belajar, berpolitik dan bercita-cita untuk maju. Sebaliknya, seorang anak presiden belum tentu akan menjadi presiden.