Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

My First; dari Hati Akan Jatuh ke Hati #BlogshopN5M Makassar Mantap Mentong!!!

1 April 2012   09:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:10 154 0
Setelah sepekan, ini adalah hari pertama aku memberanikan diri keluar dari kandang. Sepekan mendekam, menghindari ruwetnya kota akibat demo. Keluar dari Workshop Unhas –daerah kos mahasiswa- seperti seorang narapidana yang rindu dunia. Jalanan masih basah oleh sisa-sisa hujan senja kemarin. Sisa pembakaran ban, peluru-peluru batu para demonstran pun masih menghias kota daeng. Sabtu 31 maret 2012, tercatat sebagai moment “earth hour” atau kita kenal dengan hari Bumi, dan yang terpenting bagiku adalah kompasiana blogshop N5M yang di dukung oleh Islamic Banking Bank Indonesia. maka, jika pun hujan, demo dan macet, tetap tidak menjadi alasan untuk absen.

Kawan, tentang makassar, yang aku tahu ia adalah kota antusias. Bukti? Demonstrasi anti naiknya harga BBM sepekan ini. Kurang? baiklah, pada ajang Blogshop N5M, tercatat kurang lebih seratus lima puluh peserta yang hadir, antusias bukan? Hemp, walaupun antusias itu belum cukup  untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, namun aku rasa ia cukup untuk sebuah langkah awal.

Bermodal antusias, di sinilah aku –blogshop N5M, tercekat saat menjabat hangat para kompasioner. Sebuah energy baru menjalariku. Mereka jelas berbeda denganku, selain umur tentu saja, aku tahu bahwa mereka adalah kompasioner sejati. Maka, aku bocorkan  bahwa status kompasioner baru melekat padaku 13 hari terhitung hari ini. Tapi jangan salah, aku punya smangat yang prima untuk “be come a kompasioner” bahkan menjadi seorang penulis buku. Memilih duduk bersama sesama “anak-anak” baru kompasiana, kami mulai rebut, membincangkan mengapa bisa berada di Blogshop N5M, menertawai akun kami yang ternyata tidak ada postingan dan teman, bahkan kami kebingungan bagaimana caranya berteman, haha bodoh sekali. Untungnya kami menemukan Mbak Dyah Restyanti yang walaupun baru kenal, mbak Dyah suka rela bicara banyak tentang kompasiana. Dibawah bimbingannya kami mulai SSB - senter senter bella- alias pantau-pantau jauh para kompasioner “tua”, lantas berdecak-decak kagum, walau sebenarnya masih bingung mengagumi apanya. Haha

Sebagai pemula, ilmu menulis adalah kebutuhan number wahid untuk saat ini atau seperti orang yang berjalan di tengah gurun namun tak memiliki persediaan  air. Alhamdulillah dahaga itu akhirnya diobati oleh Pak Iskandar Zulkarnain yang akhirnya aku tahu beliau terkenal dengan nama iskandarjet. Materi pertama dengan tema “bukan menulis apa adanya”. Apa yang membuat tulisan kita tak hanya sekedar apa adanya? Jawabannya adalah kreatif. Pak Iskandar dengan kerennya memaparkan seperti apa itu kreatif. “jadilah berbeda” kata belau. Kreatif  ibaratnya jika ada sebuah box maka kreatif itu muncul-tertumpah dari dalam box itu, inner ekspresion. Pembukaan yang super sekali karena telah menjawab bagaimana agar tulisan kita di baca dan berkesan bagi orang. Benar-benar tidak ada ruginya berada di sini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun