Sosok paruh baya yang begitu luar biasa hadir dalam kehidupan saya terlahir di sebuah kota di daerah Jawa Timur, 45 tahun yang lalu. Anak ke-empat dari lima bersaudara yang telah begitu hebatnya menginspirasi hidup saya ini adalah seorang wanita biasa yang sudah mulai terlihat tua. Rambutnya pun sudah tak bisa dikatakan hitam sempurna (terkombinasi uban-uban), wajahnya yang dulu segar kini mulai menyusut seiring bertambahnya usia, bahkan gigi-giginya yang dulu kokoh itu sekarang mulai tanggal karena termakan zaman. Terlihat bahwa berat sekali beban hidup yang harus Ia lalui, nampak tergambar jelas diraut wajahnya. Tubuhnya tak terlalu tambun atau kurus sangat nyaman untuk dipeluk, kulinya juga bersih, kuning langsat, khas wanita Jawa.