Setelah memesan, Si pedagang memberi saya satu gelas penuh air dingin berwarna jernih kuning kecoklatan, harumnya aneh, setelah saya minum rasanya lebih aneh lagi, manis tapi tak terlalu manis, segar di tenggorokan, rasanya manisnya yang tipis terasa lembut di mulut, air apa ini pikir saya, setelah menghabiskan satu gelas dan bertanya pada si pedagang akhirnya saya tahu kalau air yang baru saja saya minum adalah nira Aren, yaitu cairan yang disadap bunga jantan pohon aren/enau/kolang-kaling (Arenga pinnata) dan disimpan dalam selongsong bambu (bumbung) yang panjangnya 1 s.d 1,5 meter. si pedagang paling hanya membawa 10 liter dalam satu bambu sekali dagang, sedang tiga bambu lainnya untuk batu Es sebagai pendingin, cukup dengan Rp 3.000,- hilanglah rasa penasaran saya dengan mendapat satu gelas Es aren yang tepat sebagai penghilang dahaga perjalanan.
Nama es nira kolang-kaling adalah penamaan dari saya, nama umum es ini adalah Es Aren.
Salam Cakra.
(klik..! silahkan Mampir)