Fakta tersebut adalah peluang bagi seorang pengusaha untuk mengembangkan bisnis dan industrinya tak terkecuali industri penerbangan.
Ya, besarnya jumlah penduduk Indonesia merupakan sebuah peluang emas yang tidak bisa disia-siakan apalagi untuk industri penerbangan.
Namun terkadang para pengusaha industri penerbangan kerap meremehkan keselamatan dalam usahanya meraup keuntungan.
Adanya pembekuan sementara penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura oleh Kemenhub adalah sebuah hal yang patut diapresiasi.
Dengan adanya pembekuan sementara diharapkan para pengusaha industri penerbangan dapat melakukan instropeksi secara menyeluruh terhadap maskapai yang dikelolanya.
Bukan hanya masalah teknis namun juga manajemen dalam mengelola keuntungan apakah sudah dianggarkan untuk Yatim Piatu dan Dhuafa secara Istiqomah atau masih setengah-setengah.
Insya ALLOH jika seluruh maskapai dapat secara Istiqomah menganggarkan keuntungan yang didapat untuk Yatim Piatu dan Dhuafa maka bukan hal yang mustahil Indonesia akan menjadi pusat Industri penerbangan Dunia.
Adanya musibah AirAsia QZ8501 merupakan peringatan untuk kita semua bahwa datangnya mati tidak pernah mengenal waktu, usia ataupun kendaraan yang kita gunakan.
Semoga ALLOH SWT senantiasa melindungi kita dari kecelakaan yang tidak pernah kita kehendaki.Aamiin.Wallohu A'lamBishowab.Semoga Bermanfaat.