Mohon tunggu...
KOMENTAR
Edukasi

Mengisi Tangki Cinta untuk Anak

10 Desember 2013   11:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:06 311 0
Cinta adalah sebuah emosi, luapan kasih sayang yang sifatnya universal, bisa cinta kepada pasangan, anak, orang tua atau sahabat. Tetapi yang ingin saya bahas di sini adalah cinta kepada anak. Saya ingin berbagi pelajaran setelah membaca buku Hypnotherapy for Children, Cara Mudah dan Efektif Menerapi Anak, karangan Adi W Gunawan. Dalam buku itu terdapat sub bab yang menarik perhatian saya yaitu tentang Teori Tangki Cinta. Mengapa tangki? Adi W. Gunawan menganalogikannya dengan tangki air dimana tangki air biasanya selalu terisi penuh oleh air dan jika air sudah mulai mencapai batas minimal maka pompa air akan langsung bekerja secara otomatis mengisi tangki air tersebut. Tangki air selalu terisi penuh karena untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga seperti mandi, mencuci, memasak dan lain-lain. Bisa dibayangkan jika tangki air tidak terisi atau bahkan bocor maka dapat dipastikan seluruh kegiatan rumah tangga akan tidak terpenuhi.

Sama halnya dengan tangki cinta yang kita isi untuk memenuhi kebutuhan emosi dan psikis anak. Jika anak merasa tangki cintanya sudah penuh ia akan berperilaku baik, manis, penurut karena ia merasa dicintai, disayang, aman, diperhatikan dan dihargai. Sebaliknya jika anak merasa tangki cintanya sudah mencapai batas minimal atau bahkan bocor, anak pasti akan minta untuk diisi lagi dan diperbaiki. Tidak jarang perilakunya menjadi tidak baik, gelisah, rewel, cari perhatian, mudah menangis dan mudah marah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun