KITA mengenal nama Ani Yudhoyono, Tien Soeharto, Ainun Habibie, Herawati Boediono, Khofifah Indar Parawansa. Tidak mungkin membaliknya menjadi Susilo Bambang Herawati, misalnya. Apakah penyematan nama belakang suami itu hanyalah sekadar branding bagi istri-istri pejabat, politsi perempuan, atau adalah persoalan yang lebih kultural di baliknya?