Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Alay Itu Anugerah -___-"

11 Januari 2016   01:05 Diperbarui: 11 Januari 2016   01:25 51 0
Apa kabar guys.. ?? guys apa kabar ?? kabar apa guys ?? Guys kabar apa ?? -___-"

Tidak terasa, sudah sekian lama saya menulis. Dan tidak banyak juga yang bilang kalau saya ini bukan manusia ALAY (Manyun). Hemh... entahlah, bingung saya juga. Saat santai di kantor, saya melamun, pikiran mulai melayang. Mengingat 2-3-4 hari yang lalu, sebulan yang lalu. Terus mengingat kembali waktu yang sudah saya lewati selama ini. Mengingat pendapat banyak orang, penilaian yang terlontar dari mereka-mereka. Dari semuanya, "idiih alay". Itu yang terucap. Bahkan saat di parkiran kampus, kucing pun ngelihat saya seolah berkata, kalau dia ngomong, mungkin begini ya "Ya ampun, mas-masnya alay" (Nepuk jidat gue). Masih SD dulu juga jarang punya temen cewek, karna saya alay "katanya". Ia lah, mereka merasa saya lebay karena setiap kumpul sama temen-temen cewek yang saya omongin selalu tentang ultraman Yaro (Sambil nirui-niruin gayanya gitu pas lagi mau nembak musuh. "Nembak", nyerang maksutnya. Bukan "Nembak" yang nyatain cinta. *Nepuk jidat). Saat SMP tiba, beda sama SD (Jelas banget njol, buodoh banget sih. Yang gini ini jangan dijelasin.) Waktu SMP punya banyak temen cewek, dikala kelas satu. Kemana-mana sama mereka, cewek-cewek (Maaf, kemana-mana selalu bareng, itu kecuali kalau mau ke kamar kecil ya.) Namun, lama kelaman malah dikira bencong (Jedotin kepala ke keyboard). Dan saat SMP, itulah pertama kali saya pacaran. SD pernah suka sama temen cewek, tapi dia enggak suka, dia bilang "Kamu aneh, kaya ultramen sih" (Kala itu dalam hati, saya menjerit. Apa yang salah sama ultramen. Dia menolong kita dari serangan mosnter, helllooooooooooooo...") SMP saya pnya pacar. Pacaran enggak lama, dia minta putus (mengetahui hal itu, langit serentak menjadi gelap kala itu. Petir menyambar-nyambar, pohon-pohon menari ditiup angin. Angin kesedihan). Minta putus karena dia menyukai cowok lain. Sahabat saya tepatnya. Ia sih ya, saat SMP saya kerus kering kerontang-tang-tang-tang -__-. Kalah gemuk. Pacar barunya gemuk, nge-gemesin, keren, kalau lagi jalan bareng udah kaya artis, semua cewek terkesima lihat kegantengannya. Giliran saya yang lewat, "Woi songgoku... mana awan kingtonnya??". Itu dia. Alasan pacar saya... ups, mantan saya maksutnya, selain dia menyukai sahabat saya yang guendut itu, adalah karena dia tidak suka saat saya bercerita dan ngobrolin tentang dolagon ball (Sambil niru-niruin gaya goku pas ngeluarin jurus hamehamea. *mantan saya diem sambil nangis). Karna hampir setiap bertemu dengan teman SMP waktu disekolah, topik saya ngobrol awalnya selalu Goku. Anak-anak, alay, lebay, gak dewasa-lah. Itu komentar mereka, hanya Sudana kala itu yang betah sama saya, karena dia juga hobby buat komik pas di kelas, seperti saya. Dan dia juga selalu heboh setiap kami ngobrol tentang Goku. Kemon-man.. apa yang salah sama goku dan keluarganya...?? Goku baik, dia berusaha mati-matian menyelamatkan bumi kita dari serangan alien. Iya alien, yang bernama "Freezah". Dan berjuang supaya kita tidak dijajah manusia buatan yang dipanggil manusia "Andoroid". Namun sayang, kurangnya dukungan, sekarang kita semua pakai system handphone berbasis andorid. Kita benar-benar dijajah. Kita jadi lupa waktu karena andoroid. Lupa waktu buat sholat, belajar, makan juga bahkan ogah-ogahan sekarang, lupa sama orang. Bahkan parahnya lagi, mau beranjak buat pergi pipis aja kita ogah. Alasannya.."Aduh.. kebelet pipis nih, sialan. Ah bodo dah, udah PW ini." Padahal pipis enggak pernah jahat sama kita. Pernahkah pipis nusuk kita dari belakang ?? kenapa malah kita katain sialan ?? omaegot.. (Huuaaarrrggghhh... !! makin enggak jelas nih tulisan, kenapa alay ini kian meresap dalam hatikuuu !!!!) Maaf maaf, maaf soal pipis. Beranjaklah menuju masa yang kata banyak remaja adalah masa yang paling seru. Paling banyak kenangan yang begituuuuuuuuuuuuuuu indah (Enggak buat saya). Saat SMA saya punya pacar, kita putus karena saya masih sama kurusnya ketika SMP. Alasan yang kedua kami putus adalah karena kumis saya yang tumbuhnya nanggung, malah berkesan kaya remaja yang enggak tegas. Beda sama kakak kelas yang kumisnya enggak nanggung. Kumisnya penuh, sampek nutupin bibir (Nepuk jidat). Sudah bukan lagi tentang Goku dan ultramen. Saya masih tergolong remaja alay, yang masih tidak bisa populer karena hobby ngobrolin Narutoooo !!. Saat dikelas niatnya mencari perhatian, karena kurang perhatian (Cieeeeeeeeee curhaat cieeeeeeee. Tolong alay, jangan kau tinggal didalam jiwa dan pikiran ini, haaaaaaargh !!!). Saat itu sedang ada pelajaran, seorang Guru bertanya kepada saya. "Apa cita-cita kamu di kemudian hari nanti ??" Dengan lantang, gagah seraya saya menjawab "Cita-cita saya adalah, saya pasti akan menjadi seorang Hokage !!". Jadi hokage enggak, dihukum berdiri di depan kelas iya. Kakinya diangkat satu (Kalau dua-duanya, itu terbang), pegang telinga, disuruh nunduk lagi pandangan saya. Cakep.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun