Kamu sama sekali tak perlu melakukannya untukku
Bahkan aku sama sekali tak pantas untuk kau tangisi
Dari awal..
Aku memang selalu menuntut ini itu
Memintamu melakukan semua hal yang menjadi petuahku
Membentak bahkan memusuhimu saat aku tak mendapat apa mauku
Merengek dan terus merengek kepadamu
Tapi kamu...?
TAk pernah sedikitpun kamu mengeluh
Tak pernah sedikitpun lelah menggelayut dibahumu
Kamu selalu ingin membuatku bahagia
Meski aku tahu, sering kamu ingin memberontak dari setiap lakuku
Kamu selalu memperlakukanku bagai putri
Kamu selalu menghadapiku dengan senyum indahmu
Aku selalu bersikap sok tahu tentangmu
Membuat orang-orang berpikir bahwa aku mengerti semua hal tentang kamu
Tapi nyatanya..
Aku tak lebih dari debu
Debu yang mengotori indahnya hidupmu
Bahkan hal kecil tentangmu harus aku ketahui dari orang lain
Kamu tahu bagaimana rasanya?
Malu..
Karena pasti orang berpikir bagaimana aku, orang terdekatmu bisa tidak tahu hal kecil yang tengah menimpamu.. aku malu.. malu sekali
Hingga pada akhirnya aku sadar
Cukup sampai disini aku merepotkanmu dengan segala angkuhku
cukup aku membebanimu
Cukup aku membatasi kehidupanmu
Aku telah membuat pilihan
Aku memilih untuk pergi
Pergi dari semua derita yang aku titip pada pundakmu
Sesungguhnya..
Aku tak bermaksud untuk benar-benar pergi
Aku hanya tak sanggup menyakitimu lagi..