Malam ini sepanjang perjalananku sepulang kuliah aku mencoba untuk tidak memikirkan hal lain. Aku benar-benar ingin bernostalgia dengan kenanganku tentang dia. Jiwaku beserta ingatanku berlari dan mencari potongan-potongan cerita di masa lalu. Dia sosok yang sangat religius, dia yang sangat tegas, dia yang sangat bijaksana, dia yang bersahaja, dia yang begitu penyayang, dia yang kukenal sebagai pribadi yang pengalah. Aku sangat merindukanya… aku rindu nasihat-nasihatnya, aku rindu sabetan sajadahnya yang selalu kuterima saat aku masih berselimut ketika adzan subuh berkumandang, aku rindu kemarahanya yang selalu terpancing tiap aku menjahili sepupu-sepupu kecilku, aku rindu dia yang begitu menyayangi ibuku. Aku rindu… Aku rindu…