Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Malaikat di Tengah Hutan

11 Maret 2014   07:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:04 82 0

Pengalaman ini, tidak akan begitu saja hilang dari ingatan saya. Meski sudah lama sekali terjadi, tepatnya saat masih duduk di bangku SMA. Di sekolah saya, mengadakan bhakti social di penghujung masa sekolah adalah program warisan kakak kelas yang dari tahun ke tahun selalu terlaksana dengan sukses. Sehingga saya dan teman-teman seangkatan mau tidak maumerasa wajib melaksanakan bhaksos kami lebih baik dari sebelumnya. Tentu saja bukan bhakti social biasa. Kami sekelas yang terdiri dari 36 remaja putri harus menjadi organizer acara tersebut, sebisa mungkin tanpa bantuan ustadz/ustadzah kami, mulai dari merencanakan, mencari sumber dana, sampai hari H: tinggal di lokasi bhaksos yang terpencil sambil menjadi penceramah, mengajar di sekolah dasar, memasak, memberikan bantuan makanan, baju layak pakai dan mengikuti semua aktivitas masyarakat all out selama 3 hari 3 malam. Sehingga saat kami berpamitan dari lokasi bhaksos nantinya, masyarakat dapat merasakan manfaat kami, dan lebih dramatis lagi jika merasa sampai menangis karena kehilangan kami. Itulah yang ada di benak kami para remaja SMA kelas 3 saat itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun