22 Mei 2015 06:54Diperbarui: 17 Juni 2015 06:43810
Ia bangun di tengah malam yang menggigil, sekadar melantunkan do’a dan amin untuk sebuah keajaiban. Ketakutannya terus menderu jiwa, menyerobot ke selipan jari yang menghitung dzikir. Tetes air mata mengalir melewati liku-liku keriputnya. Ia hanyalah wanita tua yang menjual do’a pada Tuhan yang pemurah.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.