Penulis juga mengerjakan aplikasi ini adalah inisatif pribadi karena prihatin dengan kondisi data yang ada di dinas. Data pelatihan dan pengangguran yang selalu jadi masalah bagi dinas untuk mengambil keputusan penting terkait peningkatan kompetensi dan penekanan angka pengangguran.
Penulis sempat berdiskusi dengan pimpinan bagaimana jika kita bangun sebuah sistem yang mampu mengakomodir kebutuhan data kita tersebut. Namun pimpinan selalu menyampaikan bawah anggaran dinas kita minim. Memang betul anggaran dinas kami yang minim selalu menjadi hambatan mengembangkan solusi solusi untuk mengatasi masalah seperti ini.
Karena resah dan rasanya perlu segera diatasi, sistem ini harus dibangun. Penulis berinisiatif membangun sendiri sistem ini, walaupun tidak ada anggaran sedikitpun untuk sistem ini. Penulis kemudian mencari cara bagaimana sistem ini bisa di bangun dengan tidak mengeluarkan biaya.
Penulis memanfaatkan database google sheet untuk menampung data tersbut dan membangun sedikit sistem berbasis android sebagai jembatan untuk user menginputkan data yang dinas butuhkan. Terciptalah aplikasi dahan anggur (Pendataan Pelatihan dan Pengangguran).
Alhamdulilah kemarin kami suskses mensosialisasikan aplikasi ini kepada 20 Nagari semple di Kab. Pasaman Barat. Kenapa hanya 20, Padahal di Pasaman Barat total ada 92 Nagari. Lagi-lagi masalah anggaran.
Berikut beberapa potret pelaksanaan kegiatan kami
