Ialah malam itu begitu menakutkan. Begitulah paragraf awalnya, namun sebelum jauh melebar, tak ada salahnya saya untuk sedikit bercerita tentang pengalaman saya tentang malam. Bagi saya malam itu—waktu kecil—waktu isolasi dari dunia luar rumah. Malam itu hanya di dalam rumah dan tidak melakukan aktivitas apapun selain nonton televisi. Sejak kecil saya didoktrin sama ibu, jika malam itu tempatnya semua aktivitas kejahatan beroperasi; banyak maling berkeliaran, banyak hantu gentayangan, banyak hewan buas mencari mangsa, banyak Ninja (cerita ini ketika saya masih kecil dulu) melancarkan strateginya untuk membunuh warga. Intinya, malam itu aura negatif keluar dan tidak segan-segan pula membunuh imajinasi saya. Sebab itu, saya tumbuh menjadi dewasa
jereh(an) (baca: penakut) jika malam datang.
KEMBALI KE ARTIKEL