Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Satu Rindu Satu Pilu

1 Januari 2013   19:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:40 130 0
Setia tak pernah benar-benar dikalahkan

Dilebamkan kesekian kali tonggaknya masih juga berdiri

Huyungan daya kemudian mengajaknya kembali tertawa

Menjadi seolah benar-benar lupa dan menyeringai manis

Dimana tertambat disitulah kasih bercokol sok bodoh

Dengan banyak rupa-rupa lebih lalu  kekurangan disandingkan

Tak masalah karena rumput liar telah mengajarinya

Tentang keikhlasan melepas pesona

Tak masalah karena dini-dini hari selalu merakitkannya

Tentang kesabaran di tiap belai-belai sesak perih

Tak masalah karena alam tak lelah disampingnya

Mendongengkan bahagia yang hanya bukan milik satu

Satu rindu satu pilu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun