Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Kala Itu...

2 September 2013   15:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:29 85 0
Semua yang terjadi seperti debur ombak laut seberang

Kadang menyapu ketenangan karangnya..

Ketika angin dengan semilir mencipta riak-riak kecil

Kadang menjadi panorama alam yang kian mencipta kesejukan..

Setiap hal tentangnya membuat hidupku

kadang menjadi indah,

kadang menjadi biasa saja,

kadang menjadi penuh angan,

kadang juga belajar untuk ikhlas,

kadang belajar tentang lagu-lagu hidup,

kadang juga berlatih untuk menerima kemungkinan apapun,

kadang juga menjadi serba salah.

Seiring berjalannya waktu pasti kan mengerti lika-liku hidup.

Mengenal seorang yang telah melukis senyuman di wajahku

bahkan tak lepas dari angan tentangnya itu telah menguji keimanan diri

Mengikuti rindu untuk mencari penawarnya

atau membiarkannya bersemayam dalam relung hati yang paling dalam itu adalah pilihan.

Namun memilih pilihan itu ingatlah iman dan ilmu yang melekat dalam diri.

Seberkas pandangan yang terpancar jauh

menangkap sosok yang kembali membuat jantung berdegup tak mengikuti iramanya.

Kutundukkan pandanganku

Mencoba menata hati untuk tetap tenang

Ya Allah.. maafkan hamba.. tapi tolong jagalah hamba.. jangan tinggalkan hamba..

aku lebih tidak sanggup lagi jika jauh dari Engkau dari pada aku jauh dari dia

jika dia jauh bahkan sirna, aku selalu punya Engkau yang Maha Tahu akan terbaik untukku..

tetapi jika Engkau yang jauh, aku tak tahu harus lari kemana untuk mencari senyum ridla-Mu

Senyumannya memang berarti bagiku

tapi senyum-Mu lah yang mengatur jalanku memperoleh senyumnya...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun