Acara Audances dengan Mahasiswa UMY
Jakarta-Demikian yang dikatakan Anggota DPR-RI Komisi XI Drs, Laurens Bahang Dama pada acara
audance dengan Mahasiswa Ilmu pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Senin, (14/06). Menurut Laurens, selama ini penyerapan anggaran kita cenderung lamban. Hal ini disebabkan oleh penetapan siklus anggaran waktunya terlalu lamban dan mepet. Akibatnya proses tender yang dilakukan oleh kementerian/lembaga (K/L) pun agak lambat. Penyerapan anggaran baru dipercepat ketika dimasa akhir tahun. Sementara dimasa-masa akhir tahun itu, pemerintah sudah mulai siap-siap membahasa dan mengesahkan daftar isian pelaksanaan
anggaran (DIPA) untuk tahun anggaran berikutnya. Kondisi-kondisi inilah menurut Laurens menjadi penyebab lambannya percepatan pembangunan. Ke depan anggoata DPR asal NTT ini berharap, adanya reformasi siklus anggaran, dalam rangka mengefektifkanĀ percepatan pembangunan. Jika tidak demikian, percepatan pembangunan yang selama ini digaung-gaungkan pemerintah hanya berhenti sebagai slogan belaka. Dalam acara yang sama, Laurens juga mengatakan, politik anggaran mesti melihat aspek-aspek vital percepatan pembangunan. Dan hal ini berkaitan erat dengan pemerintah daerah. Selama ini, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) ditransfer ke daerah secara lancar. Akan tetapi, indikator pembangunan infrastruktur itu belum menggerakkan sektor ekonomi riil secara signifikan. Masalahnya, pemerintah daerah belum memiliki prioritas pembangunan. Terkadang strategi pembangunan daerah itu
unconnected dengan kebutuhan riil daerah. Akibatnya, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di daerah tetap stagnan dari tahun ke tahun. Demikian yang disampaikan Laurens, dalam acara
audances yang dihadiri sekitar 50 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). ***
KEMBALI KE ARTIKEL