Iramamu terdengar cadas di kejauhan hari
Padahal purnama masih belum sabit
Tapi kau begitu menghentak dalam dada
Bukan aku tak menikmati harimu kelak
Tapi jiwa-jiwa dimabuk arak
Rindu pada kampung halaman
Setahun sibuk lupa daratan
Lebaran
Nyanyianmu koyak kesempitan
Jerit tangis kaum papa di tepian jalan
Serasa bak rock and roll yang tak enak di telinga si tua dalam kaca
Bagai pungguk rindukan bulan
Tatap si fakir menerawang kosong
Mimpi-mimpi tentang ketupat bersantan jauh di seberang lautan
Ingin memungut pendeknya tangan wajah mengusut
Sungguh irama begitu cadas
Hanya fitrahmu yang kini memelas
Di balik pesta topeng hari raya
Takbirmu kosong di bawah kolong
.
..
...
~¤~
trotoar banjarbaru 13/08/12
bvb