Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Api Dalam Kopi

22 Juni 2012   15:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:39 119 3
kasur empuk di musim hujan
bawakan bantal guling di pembaringan
hangatkan pori gemukan daki
malas menjadikan iblis unjuk gigi

jendela kusam tirai bersulam
tertutup rapat dalam kelam
duri mengacung di tumpukan sekam
mengincar mulus di kedinginan malam

buat apa kupegang sapu tangan
sebab selimut telah membuatku kehilangan
percuma kubuat kelopak mata sembab
bila tanya tak kunjung terjawab

ambilkan lilin dan korek api padaku
biar kubakar dadaku
sebab tangis telah menjadikanku budak
sampai jiwaku lelah teriak

nyalakan api itu untuku
biar terbakar belukar di benaku
dan ambilkan pisau dalam sarungmu
aku ingin mencabik-cabik lemahku

nyalakan api itu untuku
agar kopi tetap nikmat tuk minumanku
saat perjamuan hela nafas
walau ratap semakin memelas

nyalakan api itu untuku
nyalakanlah
di sini
di dada ini

~¤~
bvb

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun