Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Say, Kapan Datang?

6 Oktober 2011   15:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:15 99 0
Say,
kapan kamu datang?

Rinduku telah berhamburan menghimpit hatiku.
Wajahmupun bergentayangan dalam benaku, teramat sexi menggoda imagi.

Say,
sudah lama kita tak jumpa.

Aku sering menyapa angin saat mendaki bukit.
Aku bisikan pada mereka, bahwa aku teramat terhimpit rasa, dan aku takut ketinggian.

Long distance love, itu kata novel mbak Ima zahra.
Tapi kata puisiku, cinta kita teramat cabul hingga tak kunjung muncul.

Bila aku ke dermaga,
sering aku bertanya pada nahkoda, kapan aku bisa berlayar tanpa duka dalam kantung celana.

Say,
cepat datang ya.
Mumpung matahari belum menuju senja.

Aku seduh kopi dulu,
suatu hari nanti pasti kita minum bareng.

*****
bjb 061011
bvb

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun