seperti biasa seperti malam-malam yang telah berlalu
Dengan mata yang masih berkaca-kaca menatap langit yang mengangkangi pandanganku
sungguh aku teramat kecil dan hina
Jam dinding masih bernyanyi sambil berlari pelan
walau begitu aku tak mampu mengejarnya
karena degub jantungkupun selalu begitu sama persis tiap denyutnya
Gelasku masih kosong
lusa lalu telah kutelan habis dan memprovokasi pencernaan dan rongga dadaku
berharap bisa kuresapi tuk lemparkan dustaku yang enggan tuk minggat di samping paru-paruku
Langit masih mengangkangiku
dan aku dapat mengintip jelas bulan dan bintang di selangkanganya
sungguh indah rupanya
Gelasku masih kosong
dan akan kutunggu hingga ada yang menuangkan sesuatu yang baru bagiku
walau hanya beberapa tetes arakpun tetap akan kureguk juga
tanpa malu-malu...hinggaku menemukan madu...
~~~~~~~~~~~
banjarbaroe 20-09-11
bvb