Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pelacur H.L

17 September 2011   18:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:52 541 11
" Mas-mas, yang paling pojok kanan itu siapa namanya?
" Yang mana mas?
" Itu loch, yang dalam etalase, yang pake celana pendek, tangtop biru, siapa ya namanya...
" Och, itu Maelin, mau yang itu ya mas?!

Sejenak lelaki tambun setengah baya itupun nampak diam setengah berpikir. Tak berapa lama senyumnyapun terkembang kembali pada sosok pria tambun disampingnya.

" Hmmm, high kualitykan mas?!
" Hahahaha, pastilah pak, kalau dalam etalase itu, ibarat media, High Line dong.
" Hmmm, antar kekamar saya ya, ni alamat hotelnya plus Dp, sisanya nanti.
" Longtime ya...
" Yoi...nih tip buat anterin ke hotel, oke, saya tunggu.
" Siap gan, bereslah, secepatnya.

Semakin tinggi malam semakin menambah riuh suasana lokalisasi kelas tinggi itu. Wajah-wajah cantik dalam etalasepun telah berganti yang lebih segar dan membangkitkan gairah lelaki. Lelaki tambun semakin sibuk menerima dering pemesan dari celulernya.

" Ya halo bos, gimana kabarnya, bisnisnya lancarkan di kalimantan...
" Yoi, pastilah, kalau gak beres buat apa nelpon situ, hehehe...
" Hahahaha, capcaylah...
" Ada yang baru, kalau bisa yang hilir mudik di tv lah, high line, hehehe...
" Hahahaha, capcaylah itu, asal cocok senggolanya, kan seleb bos...

Suasana perbincangan mereka semakin nampak serius. Sang pria tambun semakin tersenyum sumringah dibuatnya.

" Gimana kalau sistem pertiga bulan bos, soalnya doikan biasa dikontrak bos.
" Hmmm, atur aja dah, maunya berapa?
" Biasanya sih doi mintanya 500 jeti bos, itu semua sudah termasuk ppn dan ongkos tiket, hehehe...
" Yuhuu, yang High Line di tv ya, bukan di etalase...
" Capcaylah, kecewa uang kembali.
" Seperti biasa, saya transfer Dp dulu, besok kamu atur keberangkatanya, oke?!
"Oke bos, capcaylah...

------------
cuma cerita iseng tentang prostitusi berkedok kawin kontrak dikalangan selebriti ti ti ti...

Sekian dweh
boil

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun