Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Semoga

12 September 2011   03:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:02 61 3
Aku menggantungkan lelahku pada malam
lalu kutitipkan mimpiku kepada pagi dalam perahu yang tak karam
menelanjangi siang agar tak lagi muram
sebab harapku tak mau menjadi kelam

Kini aku telah menjadi puisi
yang tergores oleh si jari-jari
tergeletak pada ramai yang sepi
dan menari-nari bersama senandung nurani

Aku adalah malam yang berkata-kata
sebab muram telah bersama durja
tapi mimpi masih nun jauh disana
tapi cahaya membisikan asa semoga tak menyirna
pinggir trotoar 120911
bvb

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun