Ya wajarlah, namanya juga teman, apalagi teman saya ini seorang wanita yang cantik dan modis, pokoknya biar diajak ngobrol 24 jam nonstop gak bakalan merasa bosan deh. Banyak obrolan yang kami bicarakan, mulai dari infotainmen sampai harga semen dan hasil ngamen, hehe...
Namun entah mengapa belum puas kami bercanda, tiba-tiba saja dia termenung. Akupun mencoba memberanikan diri tuk bertanya kepadanya, ada apa gerangan.
Ternyata dia sedang gelisah menahan gundah gulana yang dia simpan rapat-rapat dalam batinya, laksana ketupat lebaran yang ditutup rapat dalam kulkas biar gak basi [ antisipasi kali aja lebaran mundur ].
Rupanya teman saya ini sangat geram dengan tikah laku si Rosa. Karna si Rosalah yang belakangan ini suka menghancurkan dan bahkan memorak morandakan seisi rumahnya. Karena si Rosa ini dikenal suka sekali dengan rumput tetangga.
Dengan badan yang padat berisi dan berkulit putih, Rosa dikenal sangat liar dan beringas. Dan itu sangat membuat teman saya stres, karena Rosa datang disaat teman saya tidak di rumah, jadi Rosa dapat menyalurkan hasrat liarnya dengan leluasa. Seperti memakan beberapa tanaman hias, rumput halaman hingga memorak porandakan jemuran dan lain sebagainya.
Itu dikarenakan sang pemilik Rombongan Sapi sering tertidur saat menggembalakan beberapa ekor sapinya yang tak di ikat oleh tali.
Hmmm...ck ck ck, gitu deh kalo punya rumah dekat dengan peternakan. Hehehe...
Sekian dweh, makasih sudah membaca cerita saya.
Salam koplax si ana
bvb
