Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menyapa Cahaya Lilin

11 Agustus 2011   16:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 79 0
Gelap sesak kalap membentak
bercengkrama memenuhi benak
mengajak gelisah mencumbui amarah

duhay pelupuk malam
ijinkan kubakar mereka di atas sebatang lilin yang menyala di hadapanku
lalu perlahan kusambut damaimu

¤¤¤¤¤

perlahan kutarik nafas
kutahan sebelum lemas
perlahan kuhembuskan nafas
ada lirih yang merasa puas

aku telah lupa tentang setiap helaanya
adalah rahmat yang terbesar darinya
dan senyap adalah sahabat setia
saat ramai telah menjadi dusta

banjarbaru sebelum terlelap
by
boil.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun