Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Merangkat Fiksi

16 Juli 2011   03:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:38 71 3
tuan-tuan pemilik tatapan
tuan-tuan pemilik keutamaan
tuan-tuan pemilik keindahan
tuan-tuan pemilik kecerdasan

kemarilah barang sebentar
telanjangilah aksara tabu kami
berenanglah dalam setiap spasi di sungai-sungai yang penuh kesejukan kata
walau kami bukan bagian dari opini-opini aktualisasi
karena nada kami adalah sumbang

----------
achh....

kami hanyalah fiksi
yang suka bersembunyi diantara ramai opini
kami hanyalah goresan kata-kata bermajas
mencoba menyampaikan lalu pulang tanpa mengharap jas

dan aku adalah puisi
terkadang menjadi sebuah prosa yang mengada-ada
namun begitulah adanya kata-katanya
penuh romantika yang terkesan penuh problema

merangkat adalah sebuah caraku dia dan mereka-mereka yang sejatinya sama
menyampaikan sebuah pesan dari isyarat-isyarat alam
lalu bersyalalala dubi dubida wuakakaka
laksana langit yang mendung lalu menggerimis romantis

achh...

sumbanglah kataku
namun setidaknya tak hanya diam membisu
walau dinding-dinding tetap menjadi saksi bisu
tapi kami bukanlah sosok mirip asu

yeachh...
begitulah...
dan begitulah...
itu sajalah...

-------------------------------------
dari selokan banjarbaru tuk desa rangkat

salam kemerdekaan kata
bvb

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun