Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Demokrasi Ranjang

7 Juni 2011   02:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:47 105 3
[caption id="attachment_33787" align="aligncenter" width="216" caption="blogunila-ac-id"][/caption] 1 keranjingan ahhh.................... mulut meracu-racau tiada henti dalam etape gejolak mengiring bersama butiran-butiran keringat saling mencakar mencumbui nikmat yang terkapar ahhh.................... mendesah-desah lalu terkulai dan diam lantas pergi tanpa menoleh ahhhh..... puasss........ 2 pasanganmu penasaran kecewa gelisah marah tapi takut rindu tapi sedih hanya menyeka butiran-butiran keringat walau fantasi masih mengajak tuk tuntas ahhh......... desahnya egois ***** pinggir trotoar 07062011 bvb

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun