Ketika saya dituduh liberal dan sekuler gara-gara tulisan saya , saya tersenyum di bibir meski dalam hati kecut. Kemudian saya menumpahkan gejolak emosional saya dalam tulisan tanggapan menanggapi tanggapan seorang kompasianer atas tulisan saya [ribet amat ya…kayak Parto jadinya].