Sore hari menjelang maghrib, ia kembali lewat depan rumah. Saatnya ia mengambil keranjang dan menghitung berapa jumlah pentol yang laku. Setidaknya di sore hari ia membawa sejumlah uang dari hasil menitipkan pentol yang ia antar pagi harinya. Pemandangan ini sudah berlangsung sejak setahun yang lalu, dan tetap dijalaninya dengan penuh tabah dan riang hingga sekarang ini. Tak ada dalam raut wajahnya perasaan tertekan dan terpaksa. Senyum yang cerah di wajah gadis ini menandakan bahwa ia melakoni aktvitasnya dengan riang dan santai.