Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

15 Tahun Pura-pura Tuli: Cara Ulama Menjaga Kehormatan Perempuan

6 Desember 2014   04:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:56 519 3
Dulu, ketika saya duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI), saya senang sekali jika mendengar guru bercerita. Salah satu cerita yang saya ingat tentang seorang pemilik warung yang pura-pura tuli ketika seorang perempuan kentut dengan suara menggelegar, saat membeli sesuatu di warungnya. Tak ingin perempuan itu malu, maka si pemilik warung pura-pura tidak mendengar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun