begitu sinis...
Mereka berkata manis saat di depan parasku,
tapi menginjakku saat hanya ada bayanganku...
Paras mereka memang rupawan,
tapi aku tak mengerti hati mereka...
Seperti manusia yang tak punya hati...
Kau injak aku...
Kau caci maki diriku...
Kau hancurkan aku di depan mereka...
Kau jilat sendiri ludahmu...
Kau memang rupawan...
Kau memang menawan...
Kau memang jutawan...
Kau memang bangsawan...
Kau memang berdarah biru...
Kau memang lebih dari aku...
Tapi frasa dari tindakanmu,
tak mampu tuk aku mengerti...
Tak mampu tuk aku pahami...
Senyumanmu palsu...
Kalian memang temanku...
Tapi....
Temanku bukan sahabatku...