Luapan wewangian tawa yang menyergap ingatan tentang jejak kesadaran yang semakin tersapu oleh lumpur kedengkian merupakan bentuk suatu kekotoran jiwa, layaknya laut tak pernah surut dikala angin kencang. Ia rupanya telah kehilangan langkah sebagai manusia yang bereksistensi dalam zona gelap saat ini. Upaya mencari teman, sahabat bahkan saudara tak kunjung ia temui. di sela-sela waktu yang cukup panjang serta dinamika kehidupan yang begitu kompleks tak memberi jawaban antara apakah terus berlari atau berhenti memberi jeda.
KEMBALI KE ARTIKEL