Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Kecurangan yang Terselubung

7 Juli 2014   23:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:07 395 4




kegelisahan melawan sepi bukanlah hal yang biasa...
ada kalanya ambisi diam sejenak
meresapi kegaduhan di setiap malam
tapi itu hanya sementara...

esok, lusa....
semua serentak menjual suara...
kesedihan dan kebahagiaan bercampur aduk suasana drama

kewaspadaan menjadi tonggak bagi lawan
karna robot-robot berdaging terus beroperasi
melakukan kecurangan demi kemenangan semata
segala cara dilakukan untuk menerobos istana.


kekerdilan jiwa sudah rentan
apa pun caranya demi menggapai kekuasaan
hingga tak ada setetes nurani
hanya kepuasaan demi menjatuhkan lawan

semua hanya drama semata....

kau tak bisa bersembunyi dalam gelap
sembunyi muka demi kesamaran semata
sebab cahaya pasti datang menyapa
menjadi saksi bagi para pembuat dusta

ini negara bukan setapak tanah yang kau pijak
dengan girang kau bicara sembarang
dengan bangga kau merebut kemerdekaan
hidup di tengah darah berceceran

ini bukan lagi tentang kepentingan
bukan pula soal kekuasaan
tapi ini merupakan harga tangisan
yang  masih melanda manusia jutaan

bukan aku atau kau yang tau rahasia ini
bukan aku atau kau yang bisa membaca takdir ini
yang kita perdebatkan hanyalah sebuah kepentingan
jika tabir sudah terungkap tak ada nafas lagi yang tersisa

salam kompasiana.....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun