Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Bulan, Bintang dan Lampu Kota

24 Desember 2014   04:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:36 256 2
Terduduk sejenak mengukir sembari mendefinisikan diri di ujung yang paling sepi jauh dari keramaian dengan membolak balikan fikiran menatap lembut penuh ketakutan, di temani para jutaan nafas yang berhamburan di sana sini, di temani hening tapi seolah bising. Terdengarnya bisikan unik datang menyapa kala bola api itu telah pulang meninggalkan bumi dan sekitarnya. langit-langit mulai agak menghitam, awan-awan mengambang semakin lama warnanya semakin padam dan bulan mulai muncul dari kediaman. Lalu kemudian muncul pahlawan dari bumi yaitu lampu kota yang sengaja dihidupkan agar sinarnya menyentuh deretan bumi, ia akan terus bergentayangan sampai bola api itu muncul kembali.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun