Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Melawan Arus

26 Juli 2011   03:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:22 56 0
terkapar aku dalam lelah

terjerembab aku dalam derita

mencoba beranjak mencari keindahan dunia

tetapi nista yang ku dapati

bukan ku tak mau aheratmu tapi aku sekarang ada di duniamu

bagaimana aku bisa bahagia di aherat jika di duniamu aku nestapa

ku sayangi segala ciptaanmu termasuk se spesiesku

tapi mereka seakan tak pedulikan keberadaanku

aku seperti sendiri,aku terbunuh sepi

teman tertawa saat ku tiada

saudara terbahak melihatku nista

anjing berdansa dan meneteskan liur menunggu bangkaiku

sambil mereka berdansa menunggu ajalku..

aaah mungkin ku harus berdiri lagi untuk menyambut mentari pagi

aku harus berlari lagi untuk mengejar bahagiaku

akan ku gali tanah untuk kubur nista dan nestapa

dan akan ku tunjukan pada dunia kalau aku bisa bahagia

hingga anjing pun akan membisu dan pergi dengan kecewa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun