Pada awalnya media-media pendukung Presiden Joko Widodo menggemborkan bahwa partai-partai yang tergabung kedalam koalisi merah putih gila jabatan, haus kekuasaan dan bukan negarawan. Atas propoganda yang dilakukan media-media tersebut secara terus-menerus, publik pun banyak yang terpengaruh. Rakyat yang tidak mengerti ikut-ikutan mengikuti irama permainan tersebut.