Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Bawah Awan Mendung

18 Juli 2023   16:45 Diperbarui: 18 Juli 2023   16:48 247 14
Hari ini, tak tahu lagi bagaimana harus aku jabar
cerita yang sempat sayup sampai aku dengar
sebab kemarin telah berbaris kabar
yang dengan bangga deklarasikan diri yang paling benar
dengan beragam tagar
dengan kata-kata dan gambar
yang terpampang ukuran kecil ataupun besar
ada ramah ada sangar
pula dengan ragam kepentingan yang jelas harus dikejar.

Di sini, di bawah awan mendung yang menyebar
entah kan pecah mengguyur entah buyar
duduk bersandar aku sembari masih melihat dan mendengar
dengan seksama mengamati beragam isu yang mungkin ditebar
secara sengaja untuk mengalihkan perhatian para pendengar
di antara umbar umpat puji yang sudah dianggap wajar
di antara deru mesin yang saling kejar
di antara suara-suara keluh kesah dan lapar.

Masih sama, masih tak tahu bagaimana harus aku jabar
sedang suara-suara yang tak putus-putus terdengar
semakin lama semakin terasa tak lebih hanya kumpulan kelakar
serupa semak-semak jalar
di lahan-lahan nganggur yang terhampar
tak lagi tahu di mana saja adanya tertancap akar. Kusut dan liar.

Muara Bangkahulu, 18 Juli 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun